Selasa, 05 Februari 2013

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN (GIVING REWARD AND PUNISHMENT) PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 16 AIR TAWAR TIMUR PADANG


BAB I
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah
Pada zaman globalisasi sekarang ini sangat banyak sekali terjadi perubahan, terutama pada ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) yang berkembang dengan pesat, dan semakin lama semakin  canggih. Hal ini terjadi misalnya pada alat-alat yang dipakai manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang semakin modern. Untuk dapat menguasai dan mengikuti kemajuan-kemajuan teknologi tersebut maka manusia dituntut menjadi manusia yang berkualitas, baik pengetahuan maupun keterampilan.
Agar bisa menjadi manusia yang berkualitas, hal itu dapat dicapai melalui proses pendidikan. Secara umum pendidikan merupakan suatu bagian yang tidak ada akhirnya dan berlangsung seumur hidup. Pendidikan yang diterima seseorang pada masa kecil pasti akan berpengaruh terhadap kehidupan di masa yang akan datang, begitu juga dengan pendidikan di lembaga-lembaga formal lainnya. Kemampuan belajar yang dimiliki di sekolah dasar (SD) merupakan bekal pokok yang akan dibawa ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini senada dengan pendapat yang dikemukakan oleh Hasbullah (2009:4) bahwa: “pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang”.
Sehubungan dengan pendidikan di SD tersebut, salah satu materi yang harus dipelajari di level pendidikan dasar itu adalah matematika, dalam hal ini penguasaan matematika di SD harus mendapat perhatian yang serius dari guru dan orang tua, karena pemahaman yang salah dari pelajaran matematika di SD akan menghambat kelancaran memahami pelajaran di tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Hal ini disebabkan karena konsep matematika tersusun secara hirarki, teratur, logis dan sistematis, mulai dari yang paling sederhana sampai kepada konsep yang paling kompleks. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa konsep kelanjutan tidak mungkin dapat dikuasai tanpa mengetahui konsep sebelumnya. 
Namun demikian, kelancaran dalam memahami matematika sering kali terjadi bagi kebanyakan siswa, bahwa pembelajaran matematika itu adalah pelajaran yang membosankan, tidak menarik dan sulit untuk dipahami. Hal itu tidak lepas dari peran guru yang mengajar matematika kurang memperhatikan penggunaan strategi pembelajaran yang tepat. Karena menurut penulis untuk menciptakan pembelajaran matematika yang bermakna dan menyenangkan, perlu memperhatikan dan mengimplementasikan penggunaan strategi pembelajaran matematika yang baik pula. Salah satunya yaitu memberikan penguatan dalam bentuk pujian (reward) terhadap setiap aktivitas yang dilakukan siswa.
Melihat uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa betapa pentingnya mata pelajaran matematika untuk dikuasai dengan baik oleh siswa sebagai generasi penerus bangsa. Karena matematika merupakan sarana berfikir ilmiah dan diperlukan untuk mengembangkan pola berpikir secara logis dan sistematis.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan guru yang mengajar di kelas 2 SD Negeri 16 Air Tawar Timur Padang pada tanggal 15 Oktober 2010. Diperoleh informasi bahwa rata-rata skor hasil belajar yang diperoleh oleh siswa dalam beberapa kali pelaksanaan ulangan harian belum optimal dan belum mencapai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah tersebut yakni 64. Hal ini berarti masih ada beberapa orang siswa yang belum mencapai standar KKM. Seperti yang terlihat pada tebel berikut:
Tabel 1
Rata-rata Kriteria Ketuntasan Minimal Ulangan Harian 1 dan 2 Semester 1 Siswa Kelas II SD Negeri 16 Air Tawar Timur Padang Pada Mata Pelajaran Matematika Tahun Pelajaran 2010/2011
Kelas
Ulangan Harian 1
Ulangan Harian 2
II
61,5
59,5
KKM
64
64
         Sumber: Guru Kelas II SD Negeri 16 Air Tawar Timur Padang
Rendahnya hasil belajar yang diperoleh siswa pada mata pelajaran matematika, seperti pada tabel 1 di atas dimungkinkan penyebabnya adalah pendekatan pembelajaran yang dilakukan guru selama ini cenderung menggunakan pendekatan yang konvensional. Dalam hal ini setiap pembelajaran yang dilakukan didominasi dan berorientasi pada guru (teacher oriented). Pada pembelajaran konvensional ini guru menjelaskan materi pelajaran terlebih dahulu dan melanjutkan dengan pemberian contoh soal. Setelah selesai memberikan contoh soal siswa diminta untuk mengerjakan latihan berupa soal-soal latihan. Di akhir pembelajaran siswa diberikan kesimpulan dan tugas.
Selain hasil belajar matematika yang rendah, aktivitas belajar siswa juga masih kurang. Hal demikian dimungkinkan salah satu penyebabnya guru kurang memberikan respon positif kepada siswa lain yang berusaha mengerjakan tugas dengan baik dan yang dapat menunjukkan aktivitas belajar positif, sehingga menyebabkan aktivitas dan hasil belajar yang diperoleh siswa belum memuaskan.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh guru untuk mengaktifkan atau meningkatkan aktivitas belajar siswa, salah satunya yaitu dengan memberikan kategori profesi kepada masing-masing siswa sebagai salah satu simbol dari hasil prestasi belajar yang diperolehnya. Kategori tersebut ada 3 jenis yaitu kategori petani, kategori pengusaha dan kategori milyader. Siswa yang dikategorikan petani apabila siswa tersebut memperoleh nilai ulangan harian di bawah 60, siswa yang dikategorikan pengusaha apabila memperoleh nilai dalam rentang 60-74, sedangkan siswa yang dikategorikan milyader apabila siswa tersebut memperoleh nilai dalam rentang 75-100. Akan tetapi, kondisi yang terjadi pada sebahagian siswa masih belum bisa menunjukkan aktivitas yang maksimal dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Memperhatikan masalah di atas, di sini penulis tertarik dan berminat untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa melalui pemberian penguatan berupa pujian dan hukuman (reward and punishment) karena penguatan itu ada yang positif dan negatif. Penguatan positif tersebut penulis laksanakan dengan memberikan pujian (reward) dalam bentuk pemberian bintang sebagai simbol aktivitas siswa yang baik, sedangkan penguatan negatif penulis laksanakan dengan pemberian hukuman (punishment) dalam bentuk pengurangan bintang yang diperoleh oleh siswa tersebut.
Bertolak dari permasalahan yang telah diuraikan, maka penulis tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Melalui Pemberian Pujian dan Hukuman (Giving Reward and Punishment) pada Siswa Kelas II SD Negeri 16 Air Tawar Timur Padang”.

B.        Perumusan dan Pemecahan Masalah
1.    Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang diajukan pada penelitian adalah:
a.     Bagaimanakah aktivitas belajar matematika siswa kelas II SD Negeri 16 Air Tawar Timur Padang melalui pemberian pujian dan hukuman (giving reward and punishment)?
b.    Bagaimanakah hasil belajar matematika siswa kelas II SD Negeri 16 Air Tawar Timur Padang melalui pemberian pujian dan hukuman (giving reward and punishment)?


2.    Pemecahan Masalah
Untuk mencapai sasaran yang diinginkan pada rumusan masalah di atas, maka penulis memberikan alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika siswa kelas II SD Negeri 16 Air Tawar Timur melalui pemberian pujian dan hukuman kepada setiap tindakan yang dilakukan oleh siswa. Tindakan tersebut bisa berupa tindakan yang baik (positif) maupun tindakan yang buruk (negatif). Pada alternatif pemecahan masalah ini penulis akan mencobakan memberikan pujian dan hukuman tersebut melalui sistem penambahan dan pengurangan bintang sebagai simbol aktivitas siswa.
Setiap siswa akan memperoleh bintang atau penambahan bintang apabila ia bisa menunjukkan aktivitas dalam dan luar kelas seperti: mengajukan pertanyaan, memberikan tanggapan, mengerjakan soal di depan kelas dan mengerjakan pekerjaan rumah (PR), serta mendengarkan/ memperhatikan dan mencatat materi pelajaran yang dijelaskan oleh guru. Pengurangan bintang atau tidak memperoleh bintang satupun akan terjadi apabila siswa melakukan keributan, tidak mengerjakan PR atau kegiatan buruk lainnya yang menyebabkan proses belajar-mengajar terganggu. Bintang yang diperoleh oleh setiap siswa akan diakumulasikan setiap kali pertemuan sehingga akan diperoleh beberapa orang siswa yang memiliki atau memperoleh bintang terbanyak.  


C.    Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1.   Meningkatkan aktivitas dalam belajar matematika pada siswa kelas II SD Negeri 16 Air Tawar Timur Padang  melalui pemberian pujian dan hukuman (giving reward and punishment).
2.    Meningkatkan hasil  belajar Matematika siswa kelas II SD Negeri 16 Air Tawar Timur Padang  melalui pemberian pujian dan hukuman (giving reward and punishment).

D.       Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat langsung bagi siswa, guru, sekolah dan penulis yaitu:
1.      Bagi siswa
Memperoleh suatu cara belajar matematika yang lebih menyenangkan dan lebih meransang mereka untuk melakukan aktivitas dalam proses belajar mengajar seperti: mengajukan pertanyaan, menjawab soal latihan dan menyanggah jawaban yang diajukan oleh temannya, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
2.      Bagi guru
Guru dapat memiliki pengalaman dalam melakukan penelitian tindakan kelas nantinya dan dapat mengembangkan kreativitasnya dalam menciptakan kualitas proses belajar mengajar yang dilakukan sehingga bisa membangkitkan potensi yang dimiliki oleh siswa.
3.      Bagi sekolah
Dapat memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah, yang tercermin dari peningkatan kemampuan potensial guru dalam mengelola pembelajaran dan memperbaiki proses dan hasil belajar yang diperoleh siswa.
4.      Bagi penulis
Merupakan sebuah pengalaman yang dapat penulis terapkan nantinya dalam proses belajar mengajar setelah penulis menjadi seorang guru. Dan sebagai masukan bagi penulis untuk menciptakan bentuk inovasi pembelajaran matematika yang lain.


 Bagi yang ingin berminat secara lengkap silahkan hubungi....081947777252 (Wandi)







1 komentar: