Selasa, 05 Februari 2013

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA BLOK DIENES PADA SISWA KELAS II DI SDN 15 KOTO MERAPAK KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN


BAB I

PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Masalah
Melakukan suatu perubahan perlu dilakukan perencanaan yang matang, begitu pula perubahan yang diinginkan sebagai hasil belajar matematika. Hasil belajar matematika bukan sesuatu yang sepenuhnya tergantung pada guru melainkan harus keluar dari diri siswa itu sendiri, namun guru perlu memahami dan menyesuaikan perkembangan struktur kognitif yang dilalui siswa sebelum menyusun suatu kegiatan pembelajaran, termasuk mata pelajaran matematika.
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di Sekolah Dasar, karena matematika  tidak dapat dipisahkan dengan mata pelajaran yang lain. Selain itu matematika dibutuhkan  dalam kehidupan sehari-hari dan sebagai dasar dari pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS). Untuk itu siswa Sekolah Dasar dituntut untuk memahami konsep matematika secara baik. 
Memahami dengan baik konsep matematika yang memiliki objek kajian dari yang konkret kepada yang abstrak, siswa membutuhkan media (alat manipulatif). Alat manipulatif adalah alat yang dapat dimanipulasi siswa atau alat yang dapat diutak-atik seperti diraba, dipegang, dipindahkan, dipasang, dan dicopot oleh siswa.
Penggunaan alat manipulatif atau disebut juga media diharapkan akan melibatkan siswa dalam pembentukan ide-ide secara internal, dan pengalaman dasar untuk berfikir abstrak, sebagaimana yang dikatakan oleh Briggs (dalam Nuryani R, 2005:115)  bahwa : “media adalah peralatan fisik untuk membawakan atau menyampaikan isi pembelajaran,  seperti buku, tape recorder, kaset, video camera, video  recorder, film, slide(gambar bingkai), foto, gambar, grafik, televisi, computer, OHP, dan sebagainya termasuk suara guru dan prilaku non verbal”.
Pembelajaran matematika perlu dilaksanakan dan diusahakan sesuai dengan perkembangan kognitif siswa, yaitu mengkonkretkan objek matematika dari yang abstrak menjadi mudah dipahami oleh siswa. Sesuai dengan pendapat Gerlach daan Ely (dalam Azhar, 2008:3)  bahwa : “media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap”.
Berdasarkan kutipan di atas, perkembangan ranah kognitif yang dilalui oleh siswa Sekolah Dasar berada pada periode operasi konkret, siswa dapat berpikir secara logis jika hal-hal yang dihadapinya bersifat konkret atau nyata dan siswa membutuhkan benda-benda konkret untuk memahami konsep matematika yang bersifat abstrak tersebut.
Hal-hal yang penulis temukan waktu melakukan observasi pada hari Senin tanggal 23 Mei 2011 serta wawancara dengan guru  pada hari senin  tanggal 30 Mei 2011  dalam proses pembelajaran di SDN 15 Koto Merapak Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan di antaranya adalah: 1) siswa sulit memahami konsep-konsep, 2) siswa mengantuk dalam belajar, 3) siswa tidak dapat melakukan operasi pengurangan dengan benar, 4) mudah lupa, 5) bila mengerjakan sendiri penyelesaian soal tidak tepat waktu. Hal ini disebabkan oleh: 1) dalam penyampaian konsep matematika termasuk pengurangan bilangan cacah guru tidak menggunakan alat peraga yang sesuai dengan materi, disebabkan alat peraga yang terbatas, walaupun ada media yang sesuai dengan materi pembelajaran, guru kurang memahami cara menggunakannya, 2) guru kurang menguasai metode dan alat evaluasi, 3) guru terbiasa menyampaikan materinya hanya dengan satu metode, misalnya metode ceramah saja, 4) guru sering beranggapan anak sudah mengerti sehingga cepat pindah kepada materi lain, 5) guru sering memberi PR, sedangkan materi belum dikuasai anak, dan 6) guru memeriksa PR dan memberi nilai tanpa memberi pembetulan dengan cara membuat penyelesaian pengerjaan.
Untuk itu peneliti merasa perlu untuk melakukan penelitian dengan  penggunaan alat manipulatif berupa Blok Dienes yang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam pengurangan bilangan cacah di kelas II SD. Hal ini didukung oleh penelitian Baugh (dalam Azhar, 2008:10) bahwa” kurang lebih 90% hasil belajar seseorang diperoleh melalui indera pandang, dan hanya sekitar 5% diperoleh melalui indera dengar dan 5% lagi dengan indera lainnya”, sedangkan Dale (dalam Azhar, 2008:10) bahwa ” pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang berkisar 75%, melalui indera dengar sekitar 13%, dan melalui indera lainnya sekitar 12%”.
Berdasarkan uraian di atas, Blok Dienes adalah salah satu contoh media pembelajaran yang menggunakan indera pandang dan dapat diraba serta diutak-atik. Untuk itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul’’ Peningkatan Pemahaman  Operasi Pengurangan Bilangan Cacah Melalui Blok Dienes Pada Siswa Kelas II SDN 15 Koto Merapak  Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan .

B.  Perumusan dan Pemecahan Masalah
     1.Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka  rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
a. Bagaimanakah aktivitas belajar Matematika siswa kelas II SDN 15 Koto Merapak Kecamatan Linggo Baganti Kabupaten Pesisir Selatan melalui media  Blok Dienes?

        b. Bagaimanakah hasil belajar Matematika siswa kelas II SDN 15 Koto Merapak        Kecamatan Linggo Baganti Kabupaten Pesisir Selatan melalui media Blok Dienes?
2.Pemecahan Masalah
Untuk mencapai sasaran yang diinginkan pada rumusan masalah di atas, maka penulis memberikan alternatif pemecahan masalah untuk meningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika Kelas II SDN 15 Koto Merapak  Kecamatan Linggo Sari Baganti Kabupaten Pesisir Selatan melalui media Blok Dienes.Tindakan tersebut memberikan pembelajaran dalam operasi pengurangan bilangan cacah dengan menyusun blok – blok kayu.

C.Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka tujuan penulisan ini adalah sebagai berikut :
1.    Meningkatkan aktivitas dalam belajar Matematika pada siswa kelas II SDN 15 Koto Merapak Kecamatan Linggo Baganti Kabupaten Pesisir Selatan melalui Media Blok Dienes.
2.    Meningkatan hasil belajar Matematika  pada siswa kelas II SDN 15 Koto Merapak Kecamatan Linggo Baganti Kabupaten Pesisir Selatan melalui Media Blok Dienes.

D.Manfaat Penelitian
Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat antara lain :
1.   Bagi Siswa
 Menambah pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dalam proses pembelajaran matematika dengan menggunakan media Blok Dienes pada pembelajaran operasi pengurangan bilangan cacah.
2.      Bagi Guru
Sebagai pedoman atau acuan bagi guru dengan maksud dapat meningkatkan profesional guru dalam penggunaan alat peraga ( Blok Dienes ).
3.      Bagi sekolah
Dapat memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah, yang tercermin dari peningkatan kemampuan potensial guru dalam mengelola pembelajaran dan memperbaiki proses dan hasil belajar yang diperoleh siswa.
4.      Bagi peneliti
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi (referensi) yang dapat digunakan untuk pengembangan ilmu dan penelitian lanjutan tentang soal pengurangan bilangan cacah di kelas II Sekolah Dasar kelas.


Bagi yang ingin berminat secara lengkap silahkan hubungi....081947777252 (Wandi) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar